Contoh Etika dalam Bisnis
Isu-isu seputar pemanasan global (global warming) sudah harus wajib menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan umat manusia. Sayangnya, sekarang ini masih banyak orang dengan beragam latarbelakang, baik individu maupun komunitas atau institusi, negara atau pengusaha yang belum serius menerapkan dalam keseharian hidup dan kebijakan-kebijakannya. Padahal, fakta sekarang ini berbagai bencana alam yang terjadi di berbagai penjuru bumi banyak yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan umat manusia. Ketika ditelusuri, faktor lingkungan hidup yang tidak terkelola manjadi sumber utama penyebabnya.
Para pengusaha dan elit pemerintahan hendaknya semakin serius berpihak pada isu lingkungan hidup. Inovasi berbasis ramah lingkungan harus didorong dan diciptakan. Menciptakan tren mode, misalnya, sebaiknya tidak saja memikirkan model yang bakal booming di masa mendatang, tapi juga penggunaan material yang ramah lingkungan. Perlunya peningkatan kepedulian pengusaha terhadap kelestarian lingkungan menjadi sorotan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi di Jakarta (Senin, 11/6/2012).
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak perusahaan yang masih belum memikirkan damapak buruk bagi lingkungan dari apa yang mereka lakukan. Banyak industri-industri membuang limbah yang membahayakan lingkungan, seperti pencemaran air. Tidak hanya membuang limbah saja, adapula industri pembuat barang-barang furniture, mereka terus memperbanyak jumlah produksi tanpa memikirkan bahan dasar yang diambil dari alam, yaitu kayu. Pohon-pohon ditebang tanpa ditanam kembali.
Jangan sampai kita sadar setelah adanya bencana yang merugikan orang banyak. Oleh karena itu jadilah pebisnis yang beretika dan bertanggung jawab. Dengan menjadi pebisnis yang beretika maka nama perusahaan pun pasti akan menjaadi baik dan dikenal oleh masyarakat banyak.
sumber : http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/pengusaha-harus-peduli-kelestarian-lingkungan.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar